Alat-alat Bengkel Otomotif dan Fungsinya
1. Kunci Pas (Open End Spanner)
Kunci pas adalah kunci yang dapat digunakan untu melepas baut atau mur yang tidak dapat dilepas menggunakan kunci ring, dengan bentuk seperti rahang yang tidak tertutup. Sebagai contoh untuk melepas baut spion, menyetel toe dll.
Kunci pas ini lebih berpotensi selip dan berpotensi merusak kepala baut atau mur bila digunakan untuk melepas mur/baut yang masih kencang. Kunci pas ini terbuat dari bahan baja tensi tinggi.
2. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)
Kunci Ring adalah kunci yang digunakan untuk melepas baut atau mur, yang kepalanya tertutup (berbentuk lingkaran) dengan jumlah gigi 12. Kunci ring memiliki offset sekitar 45 derajat, dengan sudut sebesar ini maka memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit.
Karena ujung persegi dalam kunci ring ini dapat bercocokan dengan sudut mur/baut maka kemungkinan terjadinya selip kecil, dengan syarat tidak terjadi kerusakan pada kepala baut/mur dan sudut pada kepala kunci ringnya.
3. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)
Kunci pas ring adalah kunci kombinasi antara kunci pas dan kunci ring, satu sisi berkepala seperti kunci ring, dan sisi lainnya berkepala kunci pas. Masing-masing kepala memiliki ukuran yang sama. Fungsinya adalah untuk melepas dan mengendorkan baut.
Kunci pas ring ini dapat digunakan secara praktis, umumnya kunci ring digunakan untuk pertama kali mengendurkan yang kemudian dapat digunakan untuk melepas agar lebih cepat. Sementara unguk mengencangkan baiknya menggunakan kunci yang ring.
4. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Kunci nipel berfungsi untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan-sambungan pipa yang tidak dapat menggunakan kunci shock maupun kunci ring. Sebagai contoh untuk melepas baut-baut pada sambungan-sambungan pipa rem dan injektor line.
Seringkali orang melepas pipa rem menggunakan kunci pas, padahal itu sangat tidak direkomendasikan karena dapat merusak kepala bau. Maka dibuatlah kunci nipel yang memiliki 5 sisi, sehingga setiap sisi dari kepala baut dapat klop dengan kunci nipel, sehingga kemungkinan selip kecil dan mencegah terjadinya kerusakan (aus/bunder).
5. Ratchet
Ratchet adalah salah satu kelengkapan kunci sock yang digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci shock dari kepala baut atau mur. Artinya, dengan ratchet ini proses pelepasan atau pemasangan mur akan lebih cepat, mengapa dalam kondisi longgar?
Karena rachet ini didalamnya ada semacam gigi, yang bila digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan penuh, dimana butuh momen yang besar maka dapat mempercepat kerusakan pada rachet. Rachet ini sering disebut dengan erek, karena bunyinya erek-erek ketika digunakan. Ratchet ini bisa diatur, apakah untuk mengencangkan atau mengendurkan, tinggal merubah kunci pembalik.
6. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)
Batang geser T ini merupakan salah satu stang (batang) shock yang dipasangkan dengan kunci shock untuk mengendorkan/mengencangkan baut/mur yang dapat digeser untuk memudahkan, dibuat seperti T juga bisa. Berbeda dengan ratchet, kalau menggunakan ini maka dapat digunakan untuk mengendorkan pertama kali, atau mengencangkan mur/baut dengan momen besar.
Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah yang berlawanan.
7. Batang Perpanjangan shock (Socket Extension Bar)
Batang perpanjangan shock atau yang dibengkel disebut dengan sambungan, digunakan untuk memanjangkan kunci shock agar dapat menjangkau mur/baut yang akan dilepas. Sambungan ini biasanya ada dalam 3 varian, pendek, sedang dan panjang.
Untuk menggunakan ini, extension harus sejajar dengan kepala baut/mur, dan socket terpasang aman, tujuannya agar tidak selip/tergelincir yang dapat membahayakan atau malah membuat kepala mur/bau rusak.
8. Sambungan Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)
Sambungan yang universal atau flexible, mampu dalam beberapa sudut. Fungsinya sebagai sambungan ketika akan melepas baut/mur yang tidak dapat terjaungkau dengan sambungan sock biasa dan berguna untuk menjangkau di area yang sulit.
9. Socket segi enam (Single Hexagonal)
Kunci socket segi enam adalah kunci yang digunakan untuk melepas/memasang mur roda yang memiliki bidang sentuh pada seluruh agian kepala baut/mur karena memiliki jumlah segi yang sama. Kunci sock segi enam ini adalah pilihan pertama kunci yang seharusnya digunakan, karena semua seginya dapat berpasangan secara sempurna dengan kepala baut/mur.
Sehingga kemungkinan kerusakan/selip sangat kecil. Bahkan kalau memungkinkan, semua pengencangan/pengenduran yang ekstra menggunakan kunci sock, baru jika tidak memungkinkan atau situasi tertentu dapat menggunakan kunci lain seperti kunci ring/pas.
10. Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket) / Segi 12
Memiliki bentuk yang hampir sama, hanya saja kunci yang satu ini memiliki segi 12 seperti pada kunci ring sehingga akan memiliki 12 posisi yang bereda ketika dipakai pada mur atau baut.
Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket). Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbedabeda.
11. Kunci Busi (Spark Plug Socket)
Sesuai dengan namanya, kunci ini digunakan khusus untuk melepas/memasang busi. Perlu menggunakan stang sock untuk menggunakan kunci busi ini. Di beragai model, ada yang disertai dengan universal joint agar dapat lebih flexible ketika menggunakannya.
Kunci busi ini juga dilengkapi karet, yang bertujuan untuk mencegah porselin pada busi tidak pecah dan memudahkan dalam pelepasan/pemasangan karena busi akan tertancap pada karet (menempel).
Kunci busi sendiri memiliki beberapa ukuran, karena memang ukuran busi juga berbeda-beda. Ada yang ukurannya 16 mm, 20,6 (21) mm dll.
12. Kunci Roda (Wheel Brace)
Alat-alat bengkel otomotif selanjutnya adalah kunci roda, sesuai dengan namanya kunci ini berfungsi untuk melepas/memasng mur pada roda. Biasanya memiliki 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda, sehingga kunci roda ini dapat digunakan ke berbagai kendaraan dengan ukuran mur roda yang berbeda, karena ada mur roda yang ukurannya 16 mm, 19 mm, dan 21 mm.
13. Kunci Allen (Allens Keys)
Kunci ini disebut juga dengan kunci inbus yang dibuat dari baja heksagonal high tensile, kebanyakan memiliki bentuk huruf “L”, ada juga yang memiliki bentuk seperti huruf T. Ada juga kunci allen yang pengoperasiannya seperti kunci sock (menggunakan setang sock).
Allen keys adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk melepas/mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi enam (allen headed cap).
14. Kunci sock bintang (star socket)
Dari sekilas bentuk kunci sock bintang mirip kunci sock bersegi 12, padahal berbeda. Sudutnya lebih lancip dan fungsinya untuk melepas baut/mur bintang yang juga memiliki segi seperti pada kunci (ada yang segi 5, ada yang segi 10).
15. Adjustable Wrench / Shifting Spanner
Sebuah kunci yang sering disebut dengan kunci inggris yang bisa diatur menyesuaikan besar kecilnya dari kepala baut/mur. Kunci ini memiliki bentuk seperti kunci pas, dan memang digunakan ketika, tidak bisa menggunakan kunci pas, atau pada saat kepepet tidak ada kunci lain yang tersedia. Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel.
Adjustment screw yang diknurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Sebagai contoh penggunaannya, ketika menggunakan kunci 12 kebesaran dan 11 kekecilan, maka dapat menggunakan kunci ini.
Yang perlu di ingat, walaupun dapat diatur-atur ukurannya yang disesuaikan dengan ukuran kepala baut/mur tertentu, tapi penggunaannya tidak direkomendasikan untuk pertama kali tanpa mencoba menggunakan kunci sock, ring atau pas.
Kunci ini juga tidak direkomendasikan untuk pekerjaan service berat yang memerlukan momen yang besar. Karena cangkeraman dari kunci ini kecil dan berpotensi selip yang dapat merusak kepala baut/mur.
16. Obeng (Screwdriver)
Obeng adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Dua jenis paling umum dari obeng adalah obeng plus (philip screwdriver) dan obeng minus (slotte screwdriver).
Tapi, ada juga jenis obeng-obeng yang lain yang dirancang untuk beragam kebutuhan. Masing-masing obeng ini dibedakan menjadi beberapa ukuran, mudahnya diklasifikasikan kedalam 3 macam ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Bahkan ada yang paling kecil dan paling pendek, yang orang bengkel sering menyebutnya dengan obeng cebol.
17. Obeng ketok
Pada sekrup tertentu yang memerlukan momen besar, biasanya tidak kuat bila dibuka dengan obeng biasa, maka diperlukan obeng ketok. Obeng ketok adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi untuk melepas/mengencangkan sekrup dengan kekencangan yang lebih.
Cara menggunakannya adalah dengan memutar gagang obeng kearah mengencangkan/mengendorkan sesuai dengan tujuannya, ditambah tekanan kemudian gagang obeng dipukul menggunakan palu.
18. Skrap (Gasket Scraper)
Skrap (gasket scraper) adalah alat yang berfungsi untuk melepas material gasket pada komponen-komponen mesin sebelum dipasang kembali, gasket akan menempel dan merekat kedalam komponen, yang apabila akan dipasangi gasket yang baru maka sisa-sisa gasket yang lama harus dibersihkan agar nanti dapat merekat dengan sempurna.
Beberapa bagian yang terdapat gasket misalnya, antara blok silinder dengan kepala silinder, antara karburator dengan intake manifold, antara manifold dengan kepala silinder dll.
19. Thread Gauge atau T.P.I.
Alat-alat bengkel yang selanjutnya adalah Thread Gaug yang berfungsi untuk mengidentifikas threat pitch atau jenis ulir pada aut yang tidak diketahui.
20. Feeler Gauge/Pengukur Ketebalan/Thickness Gauge
Feeler gauge adalah salah satu alat-alat bengkel yang digunakan untuk mengukur ketebalan celah atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misal untuk mengukur celah katu (valve clearance), celah platina, celah busi dll.
Setiap satu unit feeler gauge terdapat lemaran-lemaran dengen ketebalan yang berbeda, mulai dari 0,05 mm, 0.10 mm, 0.15 mm, 0.20 mm, 0.25 mm dll. Seperti namanya, alat ini menggunakan perasaan saat pemakaiannya/pengukurannya.
Berbagai Jenis Tang dalam Alat-Alat Otomotif
21. Tang Potong (Side Cutting Plier)
Salah satu jenis tang pada alat-alat bengkel adalah tang potong, tang ini memiliki fungsi khusus untuk memotong kawat, tembaga/baja erdiameter kecil, selang, dan mengelupas isolasi dari kabel dll.
Tang ini memiliki cutting jaw yang diuat pada sudut diantara kedua pegangan. Tang ini memiliki berbagai macam ukuran, paling umum digunaka memiliki panjang sekitar 7 inch.
22. Tang Kombinasi (Combination Plier)
Alat-alat bengkel otomotif dari keluarga tang selanjutnya adalah tang kombinasi, tang ini memiliki keguaan yang banyak karena itu disebut sebagai tang kombinasi.
Di rahangnya terdapat gerigi yang berfungsi untuk memegang benda, pipa, dll. Tang kominasi juga bisa untuk memotong kael, menggenggam komponen bulat berukuran kecil, membengkokkan kawat, dll.
23. Tang Cucut/Tang Lancip (Long Nose Plier)
Salah satu macam tang adalah tang lancip, yang memiliki rahang yang panjang dan lancip yang permukaan penggenggamnya memiliki gerigi. Alat ini berfungsi untuk mengapit, membengkokkan, dll di tempat-tempat yang sempit.
24. (Slip Joint Pliers)
Alat-alat bengkel yang satu ini dapat digunakan untuk mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen yang lebih besar.
25. Vice Grip / Locking Pliers / Tang Betet
Vice grip digunakan untuk mencangkeram benda-benda seperti baut, besi dll dengan sangat kuat, ini sangat berguna ketika akan melakukan pengelasan, pemotongan, pengeboran dll. Intinya vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi.
Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak.
Untuk rahang yang bergerigi (jaw) terdapat beberapa jenis, rahang dengan jaw lurus digunakan untuk menahan baut atau mur, sedangkan rahan yang memiliki jaw melengkung untuk benda-benda yang bundar/bulat.
26. Palu Konde (Ball Peen Hammer)
Salah saatu alat-alat bengkel otomotif adalah palu konde, dimana pada salah satu ujungnya memiliki bulatan seperti konde. Palu ini berfungsi untuk memukul logam, membulatkan paku keling, dll.
28. Palu Karet (Rubber Mallet)
Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian seperti pemasangan ban.
29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston. Alat ini memiliki gerakan ketika tangan anda menutup, maka jaw juga akan menutup.
30. Tang Sirklip Luar (External Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.
31. Kunci Filter Oli
Adalah kunci khusus untuk melepas atau memasang filter oli, dengan berbagai ukuran menyesuaikan besar kecilnya filter oli yang ada pada mobil. Kunci ini dikombinasikan dengan stang sock, paling mudah adalah menggunakan ratchet.
Kunci filter oli ini juga terdapat jenis lain, yaitu menggunakan sabuk bergerigi seperti timing belt, di bbeerapa tipe ada yang menggunakan rantai. Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai ukuran, karena tinggal menyesuaikan aja.
32. Kunci Pipa
Kunci pipa adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melepas dan memasang pipa dari sambngan ulir, kunci ini juga dapat digunakan untuk menggengam benda-benda yang memiliki bentuk silindris. Di berbagai kasus, kunci pipa juga digunakan untuk melepas mur yang ada pada shock yang tidak memungkinkan menggunakan kunci pas.
Kunci pipa ini memiliki berbagai ukuran, dari kecil, sedang dan besar.
33. Kunci T
Kunci T adalah kunci yang ujung bawahnya seperti kunci sock, fungsinya adalah untuk melepas/memasang mur/baut dengan waktu yang lebih cepat di posisi-posisi yang mudah terjangkau. Kelemahannya tidak semua ukuran kunci tersedia, hanya ada beberapa ukuran saja dan yang paling sering digunakan seperti ukuran 8, 10, 12, dan 14.
34. Torque Wrench (Kunci Momen)
Torque Wrench (Kunci Momen) adalah kunci yang digunakan untuk mengencangkan mur/baut yang dapat diatur momen spesifikasinya, sehingga kekencangan mur/baut tersebut dapat sesuai dengan spesifikasi yang ada pada buku manual.
Sebagai contoh penggunaan kunci momen ini adalah untuk mengencangkan kekencangan baut kepala silinder, yang menuntut semua kekencangannya sama agar tidak melengkung.
35. Straight Edge
Straight edge adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk memeriksa/mengukur kerataan suatu bidang dalam komponen mesin, seperti pada kepala silinder dan blok silinder.
Beberapa Jenis Alat Ukur dalam Bengkel
36. Dial Indicator
Dial indicator adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tingkat kerataan pada permukaan bidang datar, mengukur kerataan pada permukaan serta kebulatan sebuah poros. Mengukur kerataan pada permukaan dinding.
37. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur elektrik yang berfungsi untuk mengukur hambatan, tegangan acm tegabgab dc, kapasitor, dan sebagian sudah ada yang dilengkapi untuk mengukur arus listrik.
38. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam, diameter luar dan kedalaman suatu benda dengan tingkat ketelitian yang presisi dari mulai 0,02, 0,05 dll.
39. Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur panjang/diameter luar dan diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi lagi ketimbang jangka sorong yaitu 0,01 dan 0,02.
40. Cylinder Bore Gauge
Sesuai dengan namanya, Cylinder Bore Gauge (CBG) adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam rangka mengetahui tingkat keausan atau keovalan silinder mesin.
41. Hydrometer
Dalam dunia teknik otomotif, hydrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai.
42. Timing Light
Timing light adalah alat yang berfungsi untuk mengukur/memeriksa saat pengapian suatu mesin/kendaraan.
Pada saat menggunakan timing light ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, seperti selang vakum di tutup dan pada saat idle. Selengkapnya dapat dibaca di artikel berikut : Cara Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian Mobil
43. Tachometer & Dwell Tester
Tachometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur/memeriksa putaran mesin (rpm) suatu mobil/kendaraan. Terkadang ada tachometer yang digaungkan dengan dwell tester yang berfungsi untuk mengukur besar kecilnya sudut dwell mesin tersebut.
Selengkapnya mengenai alat ukur elektrik : Alat-alat ukur elektrik: Timing Light, Tachometer, Dwell Tester
44. Compression Tester
Compression tester adalah alat pneumatic yang berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi suatu mesin. Pengukuran menggunakan compression tester dilakukan satu persatu setiap silindernya, dan alat ini dipasang melalui lubang busi.
Alat-Alat Bengkel Yang Lain
45. Dongkrak
Dongkrak adalah alat-alat bengkel yang digunakan untuk mengangkat sebagian sisi kendaraan, misal bagian belakang saja, depan, atau hanya samping saja.
Ini digunakan seperti pada saat melepas roda atau pada saat memperbaiki komponen roda, dll.
46. Jack Stand
Ketika kendaraan sudah di dongkrak/diangkat maka untuk keamaan dibutuhkan penyangga, penyangga inilah yang di sebut jack stand. Jadi jack stand adalah alat yang digunakan untuk menyangga kendaraan pada saat di dongkrak agar keamanannya terjamin, dengan kata lain sebagai pengaman apabila dongkrak gembos/kempes.
47. Test lamp
Test lamp adalah alat yang digunakan untuk memeriksa adanya arus listrik, ketika satu sisi dihubungkan dengan “massa”, kemudian test lamp disentuhkan ke komponen yang mendapatkan arus “positif” maka lampu akan menyala.
48. Gerinda
Gerinda adalah alat bengkel yang digunakan untuk mengikis/memotong/menghaluskan/ komponen seperti besi atau logam lainnya.
49. Gergaji Besi
Gergaji besi dalam bengkel berfungsi untuk memotong besi/logam. Gergaji besi dibuat khusus untuk besi, mata gergajinya kecil-kecil dan berbeda dengan gergaji kayu yang sering kita lihat.
50. Radiator & Cup Tester
Radiator Cup Tester adalah alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk memeriksa kerja tutup raditor. Sedangkan radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran di sistem pendinging. Kedua-duanya ini biasanya sudah menjadi satu paket.
Demikian tentang nama-nama alat bengkel otomotif, fungsi dan gambarnya. Semoga bermanfaat dan terimakasih.